Manajemen perubahan memerlukan penggunaan
berbagai proses sistematik yang dapat diperinci menjadi tahapan-tahapan atau
sub-sub proses. Banyak model
dapat digunakan untuk proses ini, tetapi yang paling logik dan terkenal adalah
penekanan peranan pengantar perubahan. Pengantar Perubahan (change agent)
adalah individu, baisanya dari luar satuan kerja atau organiasasi yangsedang
diubah, yang mengambil peranan kepemimpinan dalam pemrakarsaan dan pengenalan
proses perubahan.
Proses pengelolaan perubahan harus mencakup dua gagasan dasar bila
perubahan adalah mengarah pada efektifitas organisasi. Pertama, ada
redistribusi kekuasaan dalam struktur organisasi. Kedua, redistribusi ini
dihasilkan dari proses perubahan yang bersifat pengembangan.
0 komentar:
Posting Komentar