A. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sistem
Pengendalian Intern merupakan istilah yang telah umum dan banyak
digunakan berbagai kepentingan. Istilah Pengendalian intern diambil dari
terjemahan istilah “Internal Control” meskipun demikian penulis
menterjemahkan sebagai pengawasan intern, untuk istilah tersebut hal ini
tidaklah menjadi masalah karena tidak mengurangi pengertian Sistem
Pengendalian Intern secara umum.
Sebagaimana diketahui bahwa
definisi Pengendalian Intern yang dikemukakan commite on Auditing
Procedur American Institute of Carified Public Accountant (ICPA) adalah
sebagai beirkut : “Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan
semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk
mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data
akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan” (James
1997:155).
Kemudian D. Hartanto memberikan penjelasan tentang
Pengendalian Intern dengan membedakan kedalam arti yang sempit dan dalam
arti luas secara lengkap disebutkan :
a.
Dalam arti sempit : Pengendalian Intern disamakan dengan “Internal
Check” yang merupakan prosedur-prosedur mekanisme untuk memeriksa
ketelitian dari data-data administrasi, seperti mencocokkan penjumlahan
Horizontal dengan penjumlahan Vertikal.
b.
Dalam arti luas: Pengendalian Intern dapat disamakan dengan “Manajemen
Control”, yaitu suatu sistem yang meliputi semua cara-cara yang
digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengawasi/mengendalikan
perusahaan.
Dalam pengertian Pengendalian Intern meliputi : “Struktur
Organisasi, formulir-formulir dan prosedur pembukuan dan laporan
(Administrasi), budget dan standart pemeriksaan intern dan sebagainya.”
(Hartanto, 1997 : 51).
B. Tujuan Pengendalian Intern
Pengendalian
Intern yang diciptakan dalam suatu perusahaan harus mempunyai beberapa
tujuan. Sesuai dengan definisi yang dikemukakan AICPA tersebut diatas,
maka dapatlah dirumuskan tujuan dari Pengendalian Intern yaitu :
a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan.
b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
c. Memajukan efisiensi operasi perusahaan.
d. Membantu menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu untuk dipatuhi. (Zaki, 1999:14).
Untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka perlu adanya syarat-syarat
tertentu untuk mencapainya, yaitu unsur-unsur yang mendukungnya.
C. Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern
Dalam
buku Akuntansi Keuangan (Zaki, 1999; 15) bahwa “penerapan unsur-unsur
sistem pengendalian intern dalam suatu perusahaan tertentu harus
mempertimangkan biaya dan manfaatnya. Suatu Sistem Pengendalian Intern
yang baik haruslah bersifat cepat, murah dan aman, sehingga perusahaan
dapat menjalankan operasinya dengan lancar, terjamin keamanannya dan
biaya pengawasan yang dibutuhkan relatif tidak mahal.”
Prinsip-prinsip
umum Sistem Pengendalian Intern hanya berlaku sebagai pedoman, bukan
merupakan suatu keharusan yang ditetapkan secara baku. Meskipun
demikian, AICPA mengemukakan bahwa suatu Sistem Pengendalian Intern yang
memuaskan akan bergantung sekurang-kurangnya empat unsur Pengendalian
Intern adalah sebagai berikut :
a. Suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat.
b.
Suatu sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang baik berguna untuk
melakukan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta milik,
hutang-hutang, pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya.
c.
Praktek-praktek yang sehat haruslah dijalankan didalam melakukan
tugas-tugas dan fungsi-fungsi setiap bagian dalam organisasi.
d. Suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawab.
Unsur-unsur
tersebut diatas adalah sangat penting dan harus diterapkan secara
bersama-sama dalam suatu perusahaan, agar terdapat adanya Sistem
Pengendalian Intern yang baik, sebab kelemahan yang serius dalam salah
satu diantaranya, pada umumnya akan merintangi sistem itu bekerja dengan
lancar dan sukses.
Sumber :
http://jasapembuatantesis.net/definisi_sistem_pengendalian_internal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar